Menyambung Silaturahim kepada Sahabat Orang Tua


ANJURAN MENYAMBUNG SILATURAHIM KEPADA SAHABAT ORANG TUA

Sering kali persahabatan dan pertemanan itu berlaku hingga masa tua. Sehingga tidak jarang kita dapati sebagian besar orang tua kita masih menjalin hubungan baik kepada sahabat-sahabatnya. Bahkan saking dekatnya, hubungan tersebut seperti hubungan saudara. Kita dianggap anak oleh saudara orang tua kita, kita pun menganggap mereka seperti orang tua sendiri.

Terkait hal ini, Rasulullah SAW pun telah mengajarkan kita agar terus berbuat baik dan menyambung tali silaturahim dengan sahabat dan teman-teman orang tua kita.

عَÙ†ِ ابْÙ†ِ عُÙ…َرَ Ù‚َالَ: سَÙ…ِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَÙ„َّÙ‰ اللَّÙ‡ُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَسَÙ„َّÙ…َ ÙŠَÙ‚ُولُ: Ø¥ِÙ†َّ Ø£َبَرَّ البِرِّ Ø£َÙ†ْ ÙŠَصِÙ„َ الرَّجُÙ„ُ Ø£َÙ‡ْÙ„َ Ùˆُدِّ Ø£َبِيهِ. رواه الترمذي.

Dari Ibnu Umar r.a. ia berkata,  Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh sebaik-baik kebaikan adalah seseorang yang (mau) menyambung tali silaturahim dengan sahabat bapaknya." (HR. At-Tirmidzi)

Imam Nawawi mengatakan bahwa hadis ini menunjukkan tentang keutamaan menyambung tali silaturahim dengan teman dan sahabat orang tua, berbuat baik, dan memuliakan mereka. Dengan demikian, meskipun orang tua kita telah meninggal dunia, maka kita dianjurkan untuk tetap menyambung tali silaturahim dengan teman-temannya atau sahabat-sahabatnya. 

Saling mengunjungi, berkirim kabar, dan saling tolong-menolong dalam kebaikan. Jika kita dapat menjalankan tuntunan Nabi SAW tersebut, maka hal ini adalah termasuk pada hal yang paling baik dari suatu kebaikan. Yakni menyambung silaturahim kepada sahabat orang tua.

Wa Allahu A’lam bis Shawab.

Posting Komentar

0 Komentar