Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Siapa sih yang tidak menginginkan hadirnya seorang anak dalam kehidupan kita?. Semua orang pasti ingin mempunyai atau mendapatkan seorang anak, segala hal dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan dari ALLAH swt yaitu karunia seorang anak.
Mendambakan seorang anak adalah keinginan setiap orang dan mempunyai anak yang sholeh sholehah pun menjadi keinginan bagi setiap orang tua. Karena anak bisa jadi penyebab kita nanti di akherat kelak masuk surga atau neraka.
Dan anak bisa membuat fitnah atau berkah bagi orang tuanya, Bagimana bisa demikian? anak bisa menjadi fitnah atau berkah berkat cara orang tuanya dalam mendidik anaknya.
Dalam Qur'an Surat Al -Furqan : 74, Allah Berfirman:
25.74. Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
1. Pasangan
2. Keturunan
3. Menyejukan
4. Pemimpin umat
Ada pertanyaan menarik tentang urutan kata dalam ayat ini, kenapa Allah menyebutkan Pasangan terlebih dulu kemudian keturunan, kemudian yang menyejukan pandangan dan yang menjadi pemimpin umat?
Inilah hikmah yang luar biasa, secara kronologis hidup, wajar dan tidak heran jika kita menikah dulu baru mempunyai keturunan. Namun yang menjadi perhatian disini adalah untuk mendapatkan keturunan yang baik maka haruslah memilih pasangan yang baik pula. Inilah kenapa Allah juga menerangkan dalam surat An Nuur ayat 26:
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ أُوْلَئِكَ مُبَرَّؤُونَ مِمَّا يَقُولُونَ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
24.26. Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga) .
Ada perintah untuk mencari pasangan yang baik, yang memiliki sinkronisasi dalam tujuan hidupnya, visi rumah tangga yang jelas, pemahaman yang baik, dan akhlak yang baik pula. Karena, jika hal ini dilanggar, kemungkinan untuk mendapatkan keturunan yang baik akan sangat sulit.
Anak bisa menjadi Qurrata A’yun. Qurrata A’yun atau yang menyejukan pandangan. Maksudnya adalah keturunan yang soleh dan solehah, akhlaknya baik, ibadahnya benar, aqidahnya bersih dan yang selalu taat kepada Allah swt.
Anak yang sholeh adalah anak yang di didik dari kecil, dari kecil di kenalkan Agama, Saat anak di rahim ibunya dan kemudian ingin melihat dunia atau di lahirkan dikenalkanlah agama melalui Adzan oleh ayahnya. Anak itu di Adzankan oleh ayahnya dikenalkan kalimat-kalimat Allah swt. dari ia lahir sampai besar tidak lepas dari bimbingan orang tuanya sehingga tidak jauh dari Agama.
Mengajarkan anak agar cinta kepada Nabinya (Muhammad Saw) jangan sampai anaknya tidak kenal siapa Tuhannya dan siapa Nabinya. Kenalkan anak kepada Nabi, bagaimana mencintai akhlak Nabi, cara berperilaku Nabi kita contohkan kepada anak-anak kita.
Apabila anak kita jauh dari Allah dan Rasulullah dirinya akan gampang marah, gampang tersinggung, gampang terbujuk dalam pergaulan bebas dan hal hal jelek lainnya. Kenapa? karena anak kita tidak mengenal Tuhannya dan Nabinya. Kalau anak kita mengenal dan mencintai siapa Tuhannya dan Nabinya otomatis nanti anak akan ta'at kepada orang tuanya, menjauhi hal-hal yang buruk, dan menjadi anak yang sholeh.
Orang tua menjadi sekolah pertama saat anak itu lahir. Kenapa? karena orang tuanya lah anak itu menjadi beriman, kafir, yahudi, dan lain lain.
Orang tua harus mengajarkan anak supaya mencintai Nabinya. Kenalkan kepada Nabinya , Cinta kepada Keluarganya, Ulamanya, Sahabatnya Insya Allah menjadikan anak kita menjadi sholeh sholeha.
Mau anak kita menjadi Qurrata A’yun? Ajarkan anak kita membaca Al Qur'an, Membaca Al Qur'an bisa membuat kita berkah, bisa bikin hati anak kita baik, Baik kepada Allah Swt, Rasulullah Saw, hingga kita orang tuanya.
Kita sebagai orang tua harus menjadi tauladan dan penyayang, jangan masa bodo atau biasa saja terhadap anak. acuh tak acuh terhadap pendidikan anak kita. bisa jadi kita sebagai orang tua kurang ajar kepada anak. Kok kurang ajar? karena kita sebagai orang tua tidak memberikan pendidikan yang baik terhadap anaknya.
Ada suatu kisah seorang orang tua yang hendak ingin masuk surga, hingga akhirnya ia tidak jadi memasuki surga, kenapa? karena orang tua tersebut kurang ajar terhadap anaknya, sehingga orang tua tersebut tidak jadi masuk kedalam surga karena anaknya berkata :"Ya Rabb, Orang tua saya tidak mengajarkan membaca Qur'an kepada saya, tidak mengajarkan hal yang baik kepada saya". Sebab itulah orang tua itu tidak jadi masuk ke surga.
Naudzubillah, anak bisa menjadi alasan kita masuk ke surga atau menjadi penghalang kita untuk masuk ke surga maka itu didiklah anak dengan baik dan kenalkan kepada Agama
Insya Allah kita semua bisa mempunyai anak yang memasukan kita ke dalam surga Allah swt.
0 Komentar